Siskaeee Miliki Trauma Masa Lalu, Ini Hasil Pemeriksaan Reskrimsus Polda DIY...

- Kamis, 9 Desember 2021 | 09:44 WIB
Siskaeee Miliki Trauma Masa Lalu, Ini Hasil Pemeriksaan Reskrimsus Polda DIY.../foto/tangkapan layar akun chanel youtube Gofar Hilman
Siskaeee Miliki Trauma Masa Lalu, Ini Hasil Pemeriksaan Reskrimsus Polda DIY.../foto/tangkapan layar akun chanel youtube Gofar Hilman

SUARAMERDEKA-PANTURA.COM - Pekan lalu netizen dihebohkan dengan aksi dari Siskaeee yang memiliki nama asli berinisial FCN (23) dengan video asusilanya di Yogjakarta International Airport (YIA).

Hasil dari pemeriksaan polisi, Siskaeee memiliki trauma masa lalu.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu melalui konferensi pers di Mapolda DIY, Selasa, 7 Desember 2021, Roberto menyebutkan bahwa tersangka kasus memiliki trauma masa lalu.

"Setelah kami melihat secara perilaku dari (pemeriksaan) psikolog bahwa yang bersangkutan ini mengalami trauma masa lalu yang menyebabkan memiliki perilaku menyimpang," kata Roberto.

Kendati begitu, Roberto enggan menjelaskan trauma masa lalu yang dialami perempuan kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur itu.

Baca Juga: Dari Mengunggah Video Asusila Ke Situs Daring, Siskaeee Raup Rp2 Miliar dari Tahun 2020 Sampai 2021

"Ini hanya bisa kami buka di persidangan. Yang kami sampaikan adalah itu menjadi salah satu bagian memunculkan motif karena tidak serta merta perbuatan pidana terjadi tanpa adanya motif," ujar Robert seperti dikutip SUARAMERDEKA-PANTURA.COM dari SUARAMERDEKA-BLORA.COM pada Kamis 9 Desember 2021

Sepertid diketahui, aksi pamer alat vital Siskaeee atau pelaku yang memiliki ini inisial FCN (23) ini diungkap pihak kepolisian bahwa pelaku memiliki trauma masa lalu.

trauma masa lalu merupakan salah satu alasan yang mendasari tersangka Siskaeee memiliki perilaku menyimpang, suka mempertontonkan alat vital.

Sebelumnya diketahui bahwa pembuat video asusila di Yogyakarta International Airport (YIA) ditangkap pihak kepolisian.

Baca Juga: Percepat Herd Immunity, DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan Gelar Vaksinasi Tahap Dua

Kemudian, berdasarkan pemeriksaan psikologi, Roberto menuturkan, tindak pidana pornografi yang dilakukan tersangka juga didasarkan motif dorongan hasrat seksual yang menyimpang dengan gemar memamerkan alat vitalnya di tempat publik.

"Ada satu motif dorongan hasrat seksual ketika melihat suatu hal yang menarik, baik itu lokasi, orang, tempat, maupun waktu. Ini menyebabkan pelaku melakukan sendiri dengan menggunakan sarana telepon genggamnya di salah satu lokasi di dalam Bandara YIA," tutur Roberto.

Editor: Agus Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X