Kasus Novia Widyasari: Sebelum Meninggal Dunia Novia Alami Obsessive Compulsive Disorder dan Merasa Tida

- Kamis, 9 Desember 2021 | 07:35 WIB
Kasus Novia Widyasari: Sebelum Meninggal Dunia Novia Alami Obsessive Compulsive Disorder dan Merasa Tida (Instagram @noviawidyasr)
Kasus Novia Widyasari: Sebelum Meninggal Dunia Novia Alami Obsessive Compulsive Disorder dan Merasa Tida (Instagram @noviawidyasr)

SUARAMERDEKA-PANTURA.COM - Sepekan lalu masyarakat dihebohkan dengan temuan mayat di sebuah makan di Mojokerto, Jawa Timur.

Setelah diselidiki hasilnya mayat tersebut adalah Novia Widyasari Rahayu yang mengakhiri hidupnya di samping pusar ayahnya.

Bahkan, Novia Widyasari Rahayu berdasarkan keterangan yang ada didiagnosa mengalami Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Sebelum meninggal, Novia dikatakan mengalami gangguan kejiwaan obsessive compulsive disorder (OCD).

Baca Juga: Kasus Novia Widyasari: Ini Alasan Kenapa Bripda Randy Tak Mau Menikahi Novia Widyasari Rahayu

Berikut ciri-ciri dari Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang didiagnosa terhadap Novia Widyasari Rahayu.

"Ia merasa tidak berdaya, dicampakkan, disia-siakan, berkeinginan menyakiti diri sendiri dan didiagnosa obsessive compulsive disorder (OCD) serta gangguan psikosomatik lainnya," ucap keterangan tersebut kembali.

Masyarakat sampai saat ini masih terus mengikuti perkembangan kasus Novia Widyasari Rahayu.

Komnas Perempuan berhasil mengungkap alasan kenapa Bripda Randy Bagus tak mau menikahi korban dalam hal ini Novia Widyasari Rahayu.

Baca Juga: Kasus Novia Widyasari: Komnas Perempuan Temukan Fakta Bripda Randy Jalin Asmara dengan Perempuan Lain, Selain

Sebagaimana diketahui korban dalam hal ini Novia Widyasari sebelum mengakhiri hidupnya sempat mengadukan permalahannya ke Komnas Perempuan.

Komas Perempuan juga menemukan fakta bahwa kekasih korban Bripda Randy Bagus jalin asmara dengan perempuan lain, selain Novia Widyasari.

Adapun alasan Bripda Randy tak mau menikahi Novia Widyasari hanya karena masalah karir.

Selain itu ada pula alasan karena sikap keluarga pelaku agar perkawinan keduanya tidak terjadi.

"Dalam keterangan korban, pemaksaan aborsi oleh pelaku juga didukung oleh keluarga pelaku.

Halaman:

Editor: Agus Setiawan

Sumber: suaramerdeka blora

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rombongan Biksu Thudong Memasuki Jawa Tengah

Senin, 22 Mei 2023 | 20:01 WIB

Sowan ke Habib Luthfi, Prabowo Serahkan Keris

Minggu, 21 Mei 2023 | 17:01 WIB

Truk Tabrak Truk di Jalan Tol,Tiga Meninggal Dunia

Selasa, 4 April 2023 | 23:35 WIB
X