KARANGANYAR, suaramerdeka-pantura.com - Proses pemakaman KGPAA Manungkunegara IX tidak dibuka secara umum untuk masyarakat, melainkan hanya kerabat saja yang diperbolehkan masuk ke area proses pemakaman.
Para pengiring jenazah KGPAA Mangkunegara IX pada proses pemakaman tersebut mengenakan pakain adat Jawa, seperti blankon, bawahan kain batik dan atasan mengenakan baju berwarna hitam.
Suasana duka pun melekat secara jelas dalam proses pemakaman KGPPA Mangkunegara IX tersebut. Beberapa ucapan bela sungkawa dan duka cita dalam bentuk karangan bunga berjejer di sana.
Jenazah KGPAA Mangkunegara IX dibawa menggunakan mobil jenazah milik Perkumpulan Masyarakta Surakarta (PMS).
Sebagaiamana laporan reporter suaramerdeka-solo.com yang dikutip suaramerdeka-pantura.com pada Minggu 15 Agustus 2021,jenazah KGPAA Mangkunegara IX tiba di pemakaman Astana Girilayu, Matesih, Kanganyar sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu (16/8/2021) dengan menggunakan mobil jenazah milik Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).
Peti jenazah berhiaskan kembang warna kuning gading dan biru, kemudian diusung delapan abdi dalem berpakaian beskap warna hitam, menaiki anak tangga menuju kompleks makam.
Dua petugas di depan membawa foto Gusti Jiwo, panggilan masa muda KGPAA Mangkunegara IX dan karangan bunga.
Di belakangnya mengiringi Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX, GRAy Ancillasura Marina Sudjiwo dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Dua putra lainnya, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GRAy Putri Agung Suniwati menyusul datang beberapa saat kemudian, bersama rombongan kerabat.
Di depan pintu masuk Astana Girilayu, dilakukan serah terima jenazah dari Pengageng Wedono Satrio KRMT Lilik Priharso Tirtodiningrat kepada Juru Kunci Astana Girilayu Hadi Suyamto.
Sekitar lima menit dilakukan prosesi serah terima, jenazah kemudian dibawa masuk ke kompleks makam.
Prosesi permakaman berlangsung tertutup, petugas langsung menutup pintu setelah seluruh keluarga dan kerabat masuk dan hanya mengizinkan kerabat tertentu saja yang diperbolehkan masuk mengikuti prosesi pemakaman.* (Irfan Salafudin, suaramerdeka-solo.com)