BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Sekitar 2.000 lahan produktif di pesisir pantura Kabupaten Brebes, kini rusak parah akibat terjang abrasi. Bahkan, sebagian lahan ini, sekarang berubah menjadi lautan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, Zuhdan Fanani menjelaskan, kerusakan lahan pesisir akibat abrasi itu terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Mayoritas lahan yang rusak akibat abrasi tersebut berupa tambak produktif warga.
Kerusakan itu tersebar di sepanjang pesisir utara Brebes yang meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari.
Baca Juga: Takut Salah, Banyak Calon Peserta Didik Minta Dibantu Membuat Akun PPDB
"Data kami, sampai sekaran ada 2.000 ha lahan yang rusak akibat abrasi ini. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Brebes dan Losari," terangnya.
Menurut dia, untuk menekan dampak abrasi itu, berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, melalui program penanaman mangrove hingga peninggian tanggul tambak.
Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 4 juta batang mangrove yang ditanam di daerah terdampak abrasi tersebut.
Namun untuk tahun anggaran 2022, program penanaman mangrove belum bisa dilaksanakan, karena anggarannya terkena refokusing.
Baca Juga: Wakili Jateng, Offroader Pemalang Incar Medali Emas Fornas VI Palembang Sumsel
"Kita upaya dengan penanaman mangrove karena mempunyai multi efek. Selain dapat menahan abrasi, juga bisa menekan dampak bencana rob dan melestarikan ekosistem habitat pesisir," ungkapnya.