TEGAL, suaramerdeka-pantura.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi terjadi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1443 Hijriah.
Untuk mengantisipasi itu, dipersiapkan sejumlah skenario dan optimalisasi hingga upaya pengamanan penyaluran selama masa Satgas RAFI tahun 2022.
"Tren konsumsi BBM rata-rata mengalami peningkatan," ungkap Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Brasto Galih Nugroho, kepada media di Kota Tegal, Selasa (26/4/2022) sore.
Baca Juga: Seribuan Warga Kabupaten Tegal Masuk Kategori Miskin Ekstrim
Adapun di wilayah kota dan kabupaten Tegal, proyeksi kebutuhan BBM jenis gasoline meningkat sebesar 28 persen dari semula rata-rata harian normal 456 kiloliter (KL) menjadi 582 KL.
Sementara, untuk BBM gasoil diprediksi meningkat 2,6 persen dari semula rata-rata harian normal 324 KL menjadi 333 KL.
"Khusus untuk wilayah Tegal Raya atau Pantura yang meliputi kota kabupaten Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang, proyeksi kebutuhan BBM jenis gasoline meningkat sebesar 28 persen, dari semula rata-rata harian normal 1.475 KL menjadi 1.885 KL," jelasnya.
Baca Juga: Cabai Hingga Daging Meroket, Harga Daging Sapi Tembus Rp 140 Ribu/Kg
Menurut Brasto, untuk kebutuhan BBM gasoil di Tegal Raya, diprediksi meningkat tiga persen dari semula rata-rata harian normal 949 KL menjadi 980 KL.
Pertamina, lanjutnya, telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan BBM tetap terjaga selama Ramadan dan Idul Fitri. Khususnya di wilayah kota kabupaten Tegal dan sekitarnya.