SEMARANG, suaramerdeka-pantura.com - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, saat ini proses distribusi vaksin dari pusat yang dulunya mampir ke provinsi, sekarang langsung dibagikan ke kabupaten kota dan terpantau melalui Aplikasi SMILE.
Pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Kesehatan, berkaitan dengan ketersediaan stok vaksin di kabupaten/kota. Adapun untuk kecepatan vaksinasi di setiap kabupaten/kota, tergantung pada ketersediaan vaksin yang dikirimkan pemerintah pusat.
"Untuk sekarang itu prinsipnya tiap minggu dikirim dari pusat langsung ke kabupaten/kota. Dan yang dikirim itu adalah yang logistiknya menipis," katanya di Semarang, Rabu 2 Juni 2021.
Baca Juga: Klaster SMAN 4 Pekalongan Dipastikan Bukan Karena PTM
Baca Juga: 38 Orang Guru dan Pegawai TU SMAN 4 Pekalongan Positif Covid-19
Menurutnya untuk tahap pertama dan kedua dengan jumlah 5,2 juta orang saat ini sudah tercapai 37 persen.
Yulianto menambahkan, saat ini proses distribusi vaksin dari pusat yang dulunya mampir ke provinsi, sekarang langsung dibagikan ke kabupaten kota dan terpantau melalui Aplikasi SMILE.
Dari Aplikasi SMILE itu, lanjut Yulianto, bisa dilihat, kabupaten mana yang stok vaksinnya menipis lalu akan dikirim.
Baca Juga: 74 Persen Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD dr Soeselo Sudah Terisi
Aplikasi SMILE juga akan memantau secara real time, logistik rantai dingin vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin.
"Kalau dia cepat melakukan vaksinasi dan stoknya menipis, maka akan dikirimkan,” jelasnya.
Salah satu kabupaten yang terus didorong progres vaksinasinya adalah Kabupaten Brebes.
Sebab, dari sasaran peserta vaksinasi yang ada itu target vaksinasinya masih di bawah 20 persen.