Selama Empat Bulan Warga Pulerejo Boyolali Kesulitan Air Bersih, Dapatkan Air Bersih Warga Harus Beli

- Senin, 6 September 2021 | 16:49 WIB
Selama Empat Bulan Warga Pulerejo Boyolali Kesulitan Air Bersih, Dapatkan Air Bersih Warga Harus Beli/foto/pixabay.com/JonasKIm
Selama Empat Bulan Warga Pulerejo Boyolali Kesulitan Air Bersih, Dapatkan Air Bersih Warga Harus Beli/foto/pixabay.com/JonasKIm

SUARAMERDEKA-PANTURA.COM - Selama empat bulan atau sejak bulan April 2021 hingga sekarang ini, warga di Dukuh Pulerejo, Desa Lanjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah kesulitan air.

Menurut penuturan warga di sana, sejak April 2021 tidak ada hujan, sehingga air bersih di daerahnya mengalami kesulitan air bersih. Untuk dapatkan Air Bersih warga harus beli.

AWarga pun harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, terutama untuk kebutuhan air bersih.

Dikutip suaramerdeka-pantura.com dari suaramerdeka-solo.com pada Senin 6 September 2021, di sana disebutkan,

Baca Juga: Pimpin PPP Rembang, Zaimul Umam Nur atau Gus Umam Targetkan Menangi Pemilu dan Pilbup

Kegembiraan dirasakan warga Dukuh Pulerejo RT 1 RW 2, Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Boyolali karena mereka mendapat bantuan air bersih dari pengurus DPC Partai Demokrat Boyolali.

Mereka pun langsung mendatangi masjid setempat seraya membawa ember, jerigen, bahkan panci besar. Kemudian ember dan jerigen pun ditata berurutan untuk menerima kucuran air bersih dari mobil tangki.

Salah satu warga setempat, Legiyem (59) mengaku hanya mengandalkan air hujan yang ditampung dalam bak besar. Namun air persediaan sudah habis, bahkan sejak April lalu harus membeli air. Tak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, air bersih juga digunakan untuk minum ternak sapi.

Baca Juga: Saksikan Aksi Keanu Reeves dalam Knock Knock di Bioskop Trans TV Malam Ini Senin 6 September 2021

“Sejak April kan sudah tidak ada hujan, jadi kami mulai susah,” katanya.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Boyolali, Dwi Purwanto, bantuan air bersih dimaksudkan meringankan beban warga akibat kemarau. Bantuan mencakup tiga kecamatan. Yakni Musuk, Selo, dan Wonosegoro.

Masing-masing kecamatan akan menerima 10 tangki air dengan kapasitas 8.000 liter/ tangki. Namun, khusus di wilayah Kecamatan Wonosegoro, droping air akan ditambah sesuai kebutuhan warga mengingat parahnya kekeringan di sana.

Baca Juga: Reza Artamevia, Pesona dan Paras Cantiknya Awet Bak Formalin, Rilis Single Terbaru Berharap Tak Berpisah

“Kami memang memilih daerah yang kekurangan air. Bantuan ini bagian dari kegiatan sosial dalam rangka dua dekade Partai Demokrat,” katanya.

Droping air bersih dilakukan karena saat ini sudah masuk musim kemarau. Bahkan beberapa daerah sudah mengalami kekurangan air bersih. Diharapkan bantuan memberikan manfaat serta meringankan beban warga.

“Kami juga akan mengadakan pembagian sembako pada 8 September nanti.”

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan daerah rawan kekeringan.

Halaman:

Editor: Agus Setiawan

Tags

Terkini

Jamaah Calon Haji dari Tegal Alami Mabuk Udara

Minggu, 4 Juni 2023 | 19:08 WIB
X