Kepala Satgas Covid-19 Uni Eropa : Hentikan Pemberian Vaksin AstraZeneca pada Usia di Atas 60 Tahun

- Senin, 14 Juni 2021 | 17:27 WIB
foto dok suaramerdeka.com
foto dok suaramerdeka.com

MILAN, suaramerdeka-pantura.com - Kepala Satgas Covid-19 Uni Eropa, Marco Cavaleri meminta negara-negara harus menghentikan pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca pada orang di atas usia 60 tahun.

Kekhawatiran itu di tengah kekhawatiran pembekuan darah langka dan saat persediaan vaksin lebih banyak.

"Dalam konteks pandemi, posisi kami adalah bahwa rasio risiko-manfaat tetap menguntungkan untuk semua kelompok usia," kata Cavaleri, kepada surat kabar Italia La Stampa, dilansir Reuters.

Baca Juga: Indonesia Tidak Ada di Dalam Daftar 11 Negara Yang Diperbolehkan Masuk Ke Arab Saudi

Suntikan AstraZeneca sebelumnya dianggap Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) bagi semua kalangan usia.

Di sisi lain, sejumlah negara anggota Uni Eropa menghentikan pemberian vaksin tersebut pada orang di bawah usia tertentu, biasanya berkisar antara 50-65 tahun.

Mereka juga membatasi penggunaannya pada populasi yang lebih tua akibat kasus pembekuan darah langka, terutama di kalangan kaum muda.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Usulkan Lima Hari di Rumah Saja

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Magelang: Semua Elemen Diminta Terbuka Soal Data Kasus Covid-19

Cavaleri mengatakan akan lebih baik menggunakan vaksin Covid-19 berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA), seperti vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech.

"Ya, dan banyak negara, seperti Prancis dan Jerman, mempertimbangkannya mengingat ketersediaan vaksin mRNA yang lebih banyak," ujar Cavaleri menanggapi apakah otoritas kesehatan harus menghindari pemberian vaksin-AstraZeneca">vaksin AstraZeneca pada usia di atas 60 tahun.

Editor: Agus Setiawan

Sumber: Suaramerdeka.com

Tags

Terkini

X