Indonesia Tidak Ada di Dalam Daftar 11 Negara Yang Diperbolehkan Masuk Ke Arab Saudi

- Senin, 31 Mei 2021 | 11:33 WIB
Arab Saudi Izinkan 11 Negara
Arab Saudi Izinkan 11 Negara

RIYADH, suaramerdeka-pantura.com – Nama negara Indonesia tidak ada di dalam daftar sebelas (11) negara yang diperbolehkan masuk ke wilayah Arab Saudi. Hal itu sebagaimana dilansir dari Arab News, pemerintah Arab Saudi mengizinkan visa turis dari 11 negara sejak 30 Mei 2021.

Ini diputuskan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Sayang, Indonesia belum masuk dalam daftar ini. Sebab, pemilihan negara ini diambil berdasarkan laporan Otoritas Kesehatan Masyarakat mengenai situasi epidemiologi negara-negara tersebut.

Berbanding terbalik, Indonesia justru mengalami lonjakan jumlah daerah yang masuk kategori zona merah Covid-19.
Lebih lanjut, turis-turis ini akan menjalankan prosedur karantina kelembagaan melalui maskapai penerbangan begitu tiba di Arab Saudi.

Semua penumpang yang tiba di Arab Saudi harus memiliki sertifikat vaksinasi yang telah disetujui menurut Otoritas Umum Penerbangan Sipil. Vaksin yang disetujui termasuk Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson's Janssen.

Bagi yang berusia di atas delapan tahun, harus menyerahkan tes PCR negatif dalam kurun waktu 72 jam setelah naik pesawat. Selain itu, turis juga harus menyelesaikan karantina di fasilitas yang disetujui dengan biaya sendiri selama tujuh hari.

Tes PCR akan kembali dilakukan pada hari ketujuh. Jika hasil tes negatif, maka turis bisa langsung keluar dari karantina keesokan harinya.

Sebelumnya pihak berwenang Arab Saudi telah melarang masuknya pelancong dari negara-negara ini, kecuali warga negara Arab Saudi, diplomat, profesional kesehatan dan keluarga mereka.

Saat itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa semua pengunjung yang tidak divaksinasi yang berasal dari negara-negara yang tidak menghadapi larangan perlu masuk ke karantina institusional setibanya di Arab Saudi.

Ini masuk dalam langkah penghentian penyebaran Covid-19. Arab Saudi mencoba mendorong sektor pariwisata untuk mengurangi ketergantungan pada minyak. Pada September 2019 lalu misalnya, Arab Saudi membuka perbatasannya untuk jamaah umroh, setelah lockdown cukup lama.

Arab Saudi ingin agar pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto pada tahun 2030. Arab Saudi optimistis mematok target 100 juta kunjungan pada tahun 2030. Diharapkan ada 55 juta turis dari internasional, domestik, kerja dan wisata rohani yang datang berkunjung ke Arab Saudi.

Editor: Agus Setiawan

Sumber: Suaramerdeka.com

Tags

Terkini

X