PEMALANG,suaramerdeka-pantura.com - PT Lembaga Keuangan Mikro Badan Kredit Desa (LKM BKD) Kabupaten Pemalang pada tahun 2022 berhasil melampaui target tahunan untuk mendapatkan keuntungan sebesar 10% dari usahanya. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT LKM BKD Pemalang Rolan Wibowo usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa di aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang kemarin.
"Capaian dari PT LKM BKD ada beberapa macam diantaranya aset perusahaan ada kenaikan sebesar 9,59 % kemudian nilai non performing loan (NPL) atau pinjaman yang bermasalah bisa turun,"kata Rolan.
Menurut dia di awal perusahaan ini berdiri angka NPL 19,25% dan saat ini tahun 2022 10,05%. NPL ini lanjut dia juga akan turun lagi tahun depan dengan proyeks jadi 9,50 persen.
Adapun keuntungan setiap tahun menurut dia ditargetkan sebesar 10% dan selalu terpenuhi meskipun ada pandemi Covid-19. Sebab sasaran usaha perusahaan ini adalah masyarakat menengah ke bawah dimana UMKM memiliki karakter mampu bertahan meski dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Keuntungan yang diraih pada tahun 2021 mencapai 184 juta dan pada Desember 2022 diperkirakan Rp 199,5 juta atau melampaui rencana kerja anggaran perusahaan yang hanya Rp 199,2 juta. Capaian tahun 2022 ini berarti naik 11,12%.
Sementara itu dalam RUPS Luar Biasa, ada tugas khusus yang diberikan oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat yaitu membantu masyarakat agar dapat mengakses permodalan. Sebab masyarakat kelas menengah kebawah sering terjebak dalam belenggu rentenir.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda, Bagus Sutopo mengatakan dalam RUPS Luar Biasa beberapa BUMD memperoleh penyertaan modal kecuali Bank Pemalang. Bank Pemalang tidak mendapatkan penyertaan modal karena modal dasarnya sudah maksimal.
"Untuk di Bank Pemalang dan PT LKM BKD usahanya bisa menolong UMKM, mengantisipasi aktifitas bank titil atau rentenir karena itu jangan sampai kedua perusahaan ini nilai kredit macetnya tinggi,"kata Bagus.
