SLAWI, suaramerdeka-pantura.com - Ratusan warga menyerbu operasi pasar murah yang digelar Pemkab Tegal dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Jumat (7/10/2022) siang.
Operasi pasar murah yang digelar bersamaan dengan kegiatan gebyar fun bike kebangsaaan dalam rangka peringatan HUT ke-77 TNI tersebut, KPw BI Tegal menyediakan 500 kupon yang dapat digunakan untuk membeli sembako dengan harga di bawah pasaran.
Dalam kegiatan itu, beras premium kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 42.000, beras medium kemasan 5 kg dijual Rp 35.000, gula manis Kita Rp 10.000/kg, gula polos Rp 9.500/kg dan minyak goreng Rp 9.500/pouch ukuran 1 liter.
Secara simbolik Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Tegal Dodi Nugraha menyerahkan paket sembako murah kepada warga.
Dodi Nugraha menyebutkan, operasi pasar di Kabupaten Tegal tersebut merupakan kegiatan kedua setelah Kota Tegal.
Baca Juga: 250 Atlet Tarung Drajat Berlaga di Kejuaraan Kualifikasi Porprov Jateng
“Bank Indonesia bersinergi dengan TNI, Pemkab Tegal dan Bulog melaksanakan operasi pasar murah dalam rangka gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” sebutnya.
Dodi menyebutkan untuk mengendalikan inflasi dibutuhkan strong partnership dan strong commitment diantara seluruh elemen strategis, diantaranya dengan mengadakan aksi operasi pasar, gerakan pasar murah serta kerjasama antar daerah.
Diharapkan kegiatan operasi pasar murah mampu menahan laju inflasi dan dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama pasca kenaikan BBM beberapa waktu lalu yang menyebabkan harga kebutuhan pokok cenderung meningkat.
Dodi mengatakan, pada bulan September 2022 Kota Tegal mengalami inflasi sebesar 1,09 persen month to month (mtm), dengan inflasi kota tahunan (year to year) sebesar 7,18 persen.
Hal ini menyebabkan inflasi Kota Tegal masih diatas inflasi Jateng yang sebesar 6,40 persen dan inflasi nasional sebesar 5,95 persen.
“Penyebab utama inflasi adalah dari kenaikan harga BBM . Ini harus diwaspadai dampaknya pada menurunkan daya beli masyarakat karena harga bahan pokok akan meningkat,” tuturnya.
Bupati Umi Azizah mengharapkan, operasi pasar murah tersebut sedikit bisa membantu masyarakat di tengah situasi yang sulit sekarang ini.
''Operasi pasar murah ini sebagai wujud ikhtiyar kita bersama untuk membantu masyarakat, dimana kita tahu saat ini kita dihadapkan dengan kenaikan harga bahan pangan, setidaknya ini bisa mengurangi beban mereka,” tutur Umi Azizah.