PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Unit Bimbingan Konseling dan Karir (UBKK) Universitas Pekalongan (Unikal) bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kota Pekalongan menggelar Campus Hiring di Gedung B Unikal, Selasa (23/8).
Campus Hiring diselenggarakan untuk memfasilitasi penempatan kerja bagi lulusan Unikal.
Tercatat ada 229 pelamar yang telah mendaftar pada Campus Hiring UBKK Unikal ini. Peserta yang mengikuti Campus Hiring tidak hanya alumni Unikal, tetapi juga dari beberapa universitas lain seperti Universitas Diponegoro, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Baca Juga: Unikal Soft Launching Gedung Olahraga dan Seni
Ketua UBKK Unikal Arum Ardianingsih mengatakan, Campus Hiring merupakan program rutin UBKK Unikal untuk memfasilitasi alumni Unikal guna mendapatkan pekerjaan. "Kami mengusahakan agar setelah lulus, alumni bisa mendapatkan pekerjaan. Di antaranya melalui job fair, program magang, info lowongan pekerjaan, pelatihan karir, konseling dan campus hiring," terangnya.
Campus Hiring kali ini akan dilaksanakan selama beberapa hari ke depan. Menurut Arum, selain Dinperkim Kota Pekalongan, beberapa perusahaan juga akan melakukan rekrutmen langsung di Unikal. Di antaranya Bank Muamalat, Bank BTPN Syariah, Adira, FIF dan koperasi simpan pinjam.
"Harapan kami, melalui Campus Hiring ini, kami bisa memfasilitasi alumni untuk mendapatkan pengalaman bekerja pertama. Karena pekerjaan pertama akan menentukan kesuksesan mereka ke depan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinperkim Kota Pekalongan Heryu Purwanto mengatakan, saat ini Dinperkim Kota Pekalongan sedang membutuhkan tenaga pendataan rumah. "Di Kota Pekalongan ada 75.000 rumah. Kami akan merekrut 70 orang untuk melakukan pendataan rumah. Rekrutmen kami lakukan tidak hanya di sini (Unikal), tetapi juga di kantor," terang Heryu.
Salah seorang alumni Unikal, Hasna Darin Mawaripta (24) berharap bisa lolos pada rekrutmen hari itu. Setelah lulus pada 2020, Hasna pernah bekerja di peternakan di Sukoharjo. Namun ia berhenti dan pulang ke Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. "Semoga saya bisa lolos pada rekrutmen ini agar saya bisa bekerja kembali," harap Hasna.