SLAWI, suaramerdeka-pantura.com - Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Charlie C.L. Sondakh dan Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at diwakili oleh Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantoro, beserta staf melakukan blusukan dengan sasaran agen dan pedagang minyak goreng di Kabupaten Tegal, Jumat (27/5/2022). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka monitoring dan analisa situasi kamtibmas.
Monitoing diawali di gudang distributor PT Anjat Slawi. Di tempat ini didapati stok minyak goreng masih kosong karena jasa ekspedisi terdampak adanya banjir yang terjadi di Semarang.
Menurut pengelola agen PT Anjat Slawi, Tri Sula, stok minyak goreng terisi kembali pada hari Sabtu (28/5), dengan harga Rp 14.500/ kg yang penjualannya langsung kepada pedagang besar.
Baca Juga: Fosil Purba Koleksi Museum Buton Dikonservasi
Monitoring berikutnya dilakukan di Agen Sumber Berkah. Agen tersebut memiliki stok yang masih dipesan dan menuju gudang sebanyak 56 drum, dengan isi setiap drum sebanyak 180 kg.
“Jasa ekspedisi masih dalam perjalanan ke gudang, dan kami akan menjualnya dengan harga Rp 14.200/kg,” terang Sayuti selaku pengelola Agen Sumber Berkah.
Setelah melakukan monitoring di sejumlah agen minyak goreng, rombongan sinergitas Kodim/0712 Tegal dan Polres Tegal melajutkan monitoring langsung pada pedagang yang menyediakan minyak goreng di Pasar Trayeman Slawi, Jl Prof M Yamin Slawi.
Didapati jumlah stok pada pasar tersebut sebanyak 360 kg minyak goreng dengan harga Rp 15.500/kg untuk kemasan sederhana. Namun bila pembeli membawa jerigen milik sendiri akan mendapatkan harga Rp. 15.000/kg.
Baca Juga: Cegah Aksi 3C, Satuan Samapta Polres Tegal Kota Gencarkan Patroli Dialogis
Stok tersebut masih aman untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat di sekitar pasar.
Selain tim gabungan dari Kodim 0712/Tegal dan Polres Tegal, juga dibentuk tim sinergitas 3 pilar bagi Polsek dan Koramil untuk memantau langsung ke agen dan pasar di wilayah bertugas. Babinsa, Bhabinkamtibmas dan perangkat Kecamatan/ desa setempat melakukan monitoring yang sama untuk mendapatkan data stok minyak goreng pada hari itu.
“Kami bersinergi hadir di tengah-tengah masyarakat, bersama-sama menciptakan keamanan dalam negeri, mengawal pemulihan ekonomi di Kabupaten Tegal,”tegas Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie C.L. Sondakh usai pantauan di Pasar Trayeman.
Baca Juga: Deteksi Bencana Tanah Bergerak, Warga Padasari Dilatih Cara Kerja Alat EWS
Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro mengungkapkan, harga minyak goreng masih aman terkendali.
“Harga eceran minyak goreng berkisar Rp. 14.500 sampai dengan Rp. 15.000 masih aman terkendali, kami juga telah melakukan analisa, stok (minyak goreng) sampai tingkat desa/ kecamatan di Kabupaten Tegal masih aman,” ujar Didi Dewantoro.