TEGAL, suaramerdeka-pantura.com - Motif baru batik khas Kota Tegal, dikenalkan kepada masyarakat dalam peringatan HUT ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tingkat Jawa Tengah yang digelar di Balai Kota Tegal, Sabtu (26/3) malam.
Ketua Dekranas Kota Tegal, Roro Kusnabilla Erva, mengenalkan motif baru batik Kota Tegal yang diberi nama Sawahan Gagrak Anyar saat gala dinner puncak peringatan HUT Dekranas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Harian Dekranasda Jateng, Peni Rahayu dan Ketua Harian Dekranas se-Jawa Tengah. Diketahui, perayaan tersebut merupakan kali pertama digelar di Jateng selama 41 tahun.
Baca Juga: Grand Dian Sukses Bidik Pasar Bisnis Pekalongan
"Selama ini HUT Dekranas diperingati oleh masing-masing daerah. Namun, tahun ini Kota Tegal mengajukan diri menjadi tuan rumah peringatan HUT Dekranas tingkat Provinsi Jawa Tengah," ujar Peni.
Dalam kesempatan tersebut, Peni berharap acara yang digelar sederhana namun penuh makna itu dapat menjadi momentum bangkitnya perajin, setelah tergopoh-gopoh diterpa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, R Heru Setyawan memaparkan, rangkaian acara peringatan HUT ke-42 Dekranas dilaksanakan tanggal 24-26 Maret 2022 di Komplek Balai Kota Tegal.
Sebagai pembuka, tanggal 24 Maret dilaksanakan talkshow Kemitraan oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal yang diikuti oleh pelaku IKM Kota Tegal.
Baca Juga: Akhir Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Batang Akan Diumumkan dalam Rapat Paripurna
"Acara dilanjutkan dengan Dekranasda Jateng Review Auction Original (Drakor) yang melelang 17 produk IKM. Sebagai puncak acara, dilaksanakan gala dinner di peringgitan rumah dinas wali kota," ujar Heru.
Dalam gala dinner, Ketua Dekranas Kota Tegal, Roro Kusnabilla Erva, turut memperkenalkan motif batik baru khas Kota Tegal yang diberi nama motif Sawahan Gagrak Anyar.
Gala dinner dimeriahkan pula dengan fashion show oleh Bellahasura Fashion Designer yang menampilkan busana berbahan batik Kota Tegal dikombinasikan motif garis tegas, dengan tema Tegal Dynamic n Amazing but always in Harmony (Dy'AmOR).
"Selama tiga hari kemarin dipamerkan produk kerajinan unggulan dari tujuh kabupaten kota di eks-Karesidenan Pekalongan," imbuh Heru.
Selain itu, dilaporkan bahwa lelang 17 produk pada acara Drakor berhasil mencapai angka Rp 9.570.000. Sedangkan kain batik yang baru dilaunching terjual seharga Rp 1 juta.
"Semoga pelaksanaan peringatan HUT Dekranas tingkat Jateng di tahun berikutnya bisa lebih meriah dan banyak peserta yang mengikuti pameran," tutup Heru.
