PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Tingginya daya beli masyarakat pada Bulan Ramadan khususnya produk tekstil dan pakaian menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pelaku UKM. Untuk menyambut peluang ini, diperlukan strategi khusus guna memaksimalkan potensi bisnis pada Bulan Ramadan.
Ninja Xpress bersama Djatie Hijabqueen membagikan tips bagaimana memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan pendapatan yang maksimal. Djatie Hijabqueen merupakan salah satu shipper Ninja Xpress yang sukses memanfaatkan momentum Ramadan dan berhasil meningkatkan penjualan hingga 200 persen.
Manager Keuangan Djatie Hijabqueen, Putri Amalia Zahara mengatakan, pelaku UKM bisa menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada Bulan Ramadan. Di antaranya peralatan shalat, pakaian muslim dan muslimah. “Bisa juga menyediakan set pakaian keluarga,” kata dia.
Kemudian, pelaku UKM harus menentukan target konsumen. Menurut Putri, memiliki target konsumen yang jelas merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum berjualan. Dengan mengetahui target konsumen, UKM dapat menyasar pasar yang tepat sehingga dapat membantu efisiensi sumber daya dan biaya.
“Target konsumen dapat ditentukan berdasarkan gender, usia, daerah, kebiasaan belanja, sampai dengan pendapatan perbulan,” jelasnya.
Tips selanjutnya, pelaku UKM bisa menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Putri mengatakan, memiliki pelanggan setia adalah harapan setiap pelaku usaha. Sehingga penting bagi pelaku UKM untuk membangun interaksi dua arah dengan konsumen.
Dengan demikian, pelaku UKM tidak hanya fokus pada penjualan dengan mencari calon pembeli baru. Tetapi juga mempertahankan pelanggan loyal dengan menjalin komunikasi dua arah ataupun memberikan informasi yang dibutuhkan oleh calon pembeli.
“Sesekali, UKM juga dapat memberikan apresiasi kepada pelanggan loyal yang selalu setia berbelanja di toko anda dengan memberikan merchandise atau memberikan kemudahan dengan diskon biaya ongkir untuk pembelian pertama,” tambahnya.
Selain itu, pelaku UKM harus menyiapkan stok barang beberapa bulan sebelum Ramadan. Tingginya pembelian pakaian baru ketika Ramadan sejalan dengan tingginya kebutuhan stok produk. Sehingga pelaku UKM harus menyiapkan produk yang akan dijual ketika Ramadan satu hingga dua bulan sebelum hari raya Idul Fitri. Sehingga produk tetap tersedia dan siap dikirimkan kepada pelanggan.
“Selanjutnya, maksimalkan promosi produk melalui berbagai platform,” sambungnya.
Berdasarkan data dari Suara UKM Negeri vol. 2 Ninja Xpress, satu dari tiga pelaku UKM melakukan live selling untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan interaksi dua arah antara penjual dan juga pembeli.
“Saat ini, platform media sosial dan e-commerce sudah menyediakan fitur live selling yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas audiens yang bisa dituju. Jika Anda kesulitan dalam melakukan live selling secara profesional, Anda dapat menggunakan layanan Creative Business Solution dari Ninja Xpress,” papar Putri.
Dan yang tidak kalah penting, lanjut dia, menentukan pengiriman yang membantu paket sampai tepat waktu. Pelaku UKM harus memilih partner pengiriman yang terpercaya yang memerhatikan estimasi waktu pengiriman yang diberikan oleh perusahaan pengiriman.
“Pilihlah layanan yang menawarkan waktu pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan pengiriman yang cepat, Anda dapat memilih opsi pengiriman kilat yang disediakan. Lalu, gunakan layanan pelacakan untuk mengawasi perjalanan paket Anda,” terangnya.